Manusia Pasti dan Harus Berubah

Manusia, makhluk Allah yang satu ini adalah makhluk yang dikatakan paling sempurna (Q.S At Tiin:4) karena manusia telah diberi berbagai macam anugerah oleh penciptanya. Manusia diberikan akal dan pikiran yang membuat manusia bisa berpikir dan bertindak secara teratur. Akal inilah yang membedakan manusia dengan binatang sehingga sudah seharusnya manusia tidak berlaku seperti binatang. namun yang terjadi saat ini, manusia seringkali bertingkah seperti binatang. Lihat saja lingkunagn sekitar kita, berapa banyak kaum muda yang tingkah lakunya menyerupai binatang. Sebagai sebuah contoh, dari segi pakaian. Dalam agama Islam, manusia diberikan arahan untuk menutupi aurat agar supaya ia berbeda dengan binatang yang memang tanpa pakaian. Namun lihatlah yang terjadi saat ini, manusia lebih memilih untuk tidak berpakain. Bagaimana bisa ia disebut berpakaian jika hanya mengenakan pakaian yang minim bahan, sebatas lutut bahkan lebih tinggi dari itu, hanya memakai tanktop, memakai hotpants, dan yang sejenis dengan itu. naudzubillah..... atau lihatlah bagaimana anak remaja sekarang ini berperilaku, pergaulan bebas seperti merupakan hal yang sudah lazim di sekitar kita. lalu apa beda kita dengan binatang jika kita bertingkah laku seperti mereka?

Dalam agama Islam, manusia telah diberikan petunjuk tentang bagaimana harus bersikap, bagaimana harus berpakaian serta adab-adab lain yang jika kita mau membacanya dalam Al quran dan hadist maka kita akan terpengarah karena ternyata isinya sudah mencakup semua lini kehidupan kita. Maka benarlah kata Rasulullah bahwa ia diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia "innama bu'istu li'utammima makaarimal akhlaaq". Kesempurnaan akhlak ini tidak hanya terbatas pada salah satu aspek kehidupan manusia saja, tetapi mencakup semua aspek kehidupan diantaranya akhlak dalam bidang ekonomi, akhlak dalam bidang politik, akhlak dalam bidang kemasyarakatan, dan aspek-aspek yang lain. subhanallah sekali ketika kita melihat kehidupan masyarakat Madinah di bawah kepemimpinan beliau. Madinah menjadi kota yang hidup perekonomiannya, ia mampu menampung berbagai suku dan berbagai agama dalam kerukunan, dan iapun menjadi kota yang sejahtera. Alangkah indahnya apaila apa yang diajarkan oleh Rasulullah itu mampu kita aplikasikan dalam kehidupan kita saat ini.

Manusia Harus Berubah

Sebagaimana contoh yang ada dalam cerita yang terjadi di Madinah, sebuah perubahan besar terjadi di Madinah ketika Rasulullah memasuki kota tersebut yang disertai dengan banyaknya para penduduk Madinah yang masuk agama Islam. Perubahan yang sangat besar di kota itu diantaranya bersatunya berbagai suku yang ada di Madinah yang dulunya saling bertikai, dibuatnya kesepakatan antara kaum muslimin dengan kaum yahudi dan kaum nasrani yang juga mendiami kota madinah, dan perubahan-perubahan lainnya. Hal ini karena mereka memahami arti pentingnya perubahan bagi mereka.

Bayangkan saja ketika mereka tidak memiliki kemauan untuk berubah, maka yang terjadi adalah pertikaian yang berkepanjangan dan tidak majunya perekonomian di kota Madinah. maka, dari cerita tersebut dapatlah diambil pelajaran bahwa orang yang mau berubah, maka kehidupannya akan lebih baik. namun harus diperhatikan bahwa perubahan itu akan membawa pada kebaikan jika sesuai dengan fitrah manusia yang mengikuti semua aturan dari Allah S.W.T. manusia harus berpegang teguh pada Al Qur'an dan Sunnah yang sudah pasti tidak akan membawa mudharat bagi manusia itu sendiri. Allah dalam Al qur'an menyebutkan akan pentingnya perubahan bagi setiap individu ini yaitu dalam surat Ar Ra'd: 11, "sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum jika mereka tidak mau mengubah diri mereka sendiri". Bisa di kira2 kan bagaimana jika kita memang tidak mau berubah?

Oleh sebab itu, ayo kita berubah mulai dari sekarang. berubahlah menjadi orang yang lebih baik karena sesungguhnya orang yang hari esok sama dengan hari ini adalah orang yang merugi, dan orang yang lebih baik dari hari ini adalah orang yang beruntung, dan orang yang hari esok lebih buruk dari hari ini adalah orang yang celaka. Semoga Allah menjaga kita dan menuntun kita untuk menjadi lebih baik.